Ini Fungsi dari Supply Chain Partners bagi Bisnis Anda!

28-09-2022 14:03:00, Dibaca: 2933

Pengertian Supply Chain

Melansir Money Kompas, supply chain atau rantai pasok adalah jaringan antara perusahaan dengan pemasok dan distributornya untuk mendukung proses produksi dan penyaluran produk ke konsumen sebagai pembeli akhir. Supply Chain berguna bagi perusahaan karena  partners dapat mempercepat siklus produksi dan distribusi. Siapa saja partners tersebut? Berikut penjelasannya.

Apa itu Partners dalam Supply Chain?

Partners adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan rantai pasok perusahaan. Terdapat 2 jenis partner dalam pengelolaan rantai pasok, yaitu Upstream dan Downstream Partners. Berikut ini perbedaan kedua jenis tersebut.

  • Upstream Partners : upstream partner adalah rekan rantai pasok yang membantu dalam proses produksi. Proses produksi terlebih pada perusahaan manufaktur biasanya terjadi mulai dari mengolah bahan baku hingga menjadi barang jadi. Peran upstream partners di sini sebagai pemasok bahan baku untuk perusahaan tersebut.
  • Downstream Partners : downstream partner adalah rekan yang berperan dalam proses distribusi agar hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen. Downstream partners harus memastikan bahwa produk terdistribusi ke pembeli akhir. Jumlah stok yang diangkut oleh downstream partners yang kemudian disalurkan ke konsumen harus terukur untuk menghindari adanya overstocking. Tidak jarang downstream partners ikut mengambil peran dalam proses produksi.

Anda mungkin tertarik Jangan Salah Strategi! Ini Jenis-jenis Pricing Strategy yang Dapat Anda Pilih!

Bagaimana Supply Chain Partners membantu Bisnis untuk Berkembang?

Rekan rantai pasok membantu perkembangan bisnis dengan menambah nilai pada produk atau layanan melalui cara-cara berikut.

  1. Information: supply chain partners selain membantu proses produksi atau distribusi juga mempermudah perusahaan dalam mencari informasi dan mendapatkan feedback dari konsumen. Beberapa downstream partners memiliki kontak langsung dengan konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh masukan dan memperbaiki produk.
  2. Promotion: ketika barang kita berada di pihak downstream partners, akan lebih mudah memberikan informasi terkait promosi maupun hal lainnya sebab mereka biasanya turut membantu dalam proses komunikasi langsung dengan konsumen. Hal ini bisa dilihat ketika kita berada di supermarket atau minimarket, saat berada di kasir kemungkinan kita akan diberitahu bahwa ada promo untuk barang tertentu.
  3. Matching: downstream partners dapat membantu perusahaan untuk mencocokkan produk perusahaan dengan kebutuhan pembeli. Perusahaan tidak selalu menjual produk jadi dengan packaging yang sudah rapi. Distributor mungkin saja ikut merakit, mengemas, dan menata produk.
  4. Negotiating: ketika ada konsumen yang ingin melakukan negosiasi seperti negosiasi harga dengan perusahaan, distributor dapat membantu proses negosiasi tersebut agar perusahaan tidak harus menanggapi setiap konsumen.
  5. Physical distribution: downstream partners dapat membantu perusahaan menghemat biaya transportasi karena mereka yang akan melakukan distribusi fisik seperti ke toko-toko retail.
  6. Financing: biaya yang seharusnya dikeluarkan perusahaan untuk membentuk loyalitas konsumen dapat dihindari sebab keuntungan yang didapatkan distributor akan dikelola sendiri oleh mereka untuk membuat program loyalitasnya sendiri.
  7. Risk-taking: partners dapat meminimalisir risiko maupun kesalahan yang mungkin terjadi karena terdapat proses sortir sebelum produk dipasarkan. Barang yang rusak atau bermasalah dapat diketahui dengan lebih cepat sebelum sampai ke konsumen.

Konflik yang Mungkin Terjadi antar Channel

Konflik merupakan hal yang wajar dalam sebuah bisnis. Namun, akan lebih baik jika hal tersebut bisa dihindari dan diminmalisir.  Berikut konflik yang mungkin terjadi dalam supply chain management.

  • Horizontal Conflict: konflik horizontal terjadi antar satu retailer dengan retailer lain. Penyebab konflik tersebut misalnya terdapat perbedaan harga untuk barang yang sama sehingga saling berebut konsumen. Dikatakan horizontal karena konflik berlangsung di antara partners pada level yang sama.

  • Vertical Conflict: konflik vertikal terjadi antar partners dengan level dan fumgsi yang berbeda, seperti ketika supplier memiliki konflik dengan retailer akibat barang yang telat diantar.

Peran Software ERP dalam Skenario Rantai Pasok

Software ERP seperti ERZAP ERP dapat membantu manajemen rantai pasok karena berbagai komponen manajemen bisnis saling terintegrasi sehingga memudahkan proses kontrol dan pengawasan. Dari segi pengawasan stok, pemilik bisnis ataupun bagian gudang dapat melihat alur persediaan berbagai gudang dan outlet melalui back office tanpa perlu pergi mengecek ke tiap gudang satu per satu. Apabila ada perubahan stok, data stok di menu inventory juga turut berubah. Ketika stok mulai menipis akan muncul notifikasi dari sistem ERZAP sehingga Anda dapat mengantisipasi kehabisan stok dan konflik berkepanjangan. Berikut beberapa keuntungan menggunakan ERP bagi bisnis:

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: ERP memungkinkan departemen yang berbeda untuk saling mengecek perkembangan tugas masing-masing sehingga memudahkan komunikasi dan kolaborasi antar departemen.
  • Sistem terstandardisasi: adanya sistem ERP dapat menciptakan manajemen bisnis yang terstruktur sebab seluruh kegiatan bisnis harus disesuaikan dengan data pada sistem.
  • Meningkatkan profitabilitas: ERP membantu kinerja bisnis untuk dapat bergerak lebih efisien dan efektif, karenanya perusahaan dapat berfokus pada hal lain dan menghemat biaya agar keuntungan dapat meningkat. Software ERP dapat meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi sehingga beban biaya seperti biaya ganti rugi dapat dihindari.

Temukan kegunaan ERP lainnya dalam pengecekan stok di sini

Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit

PENJUALAN TERJADWAL

21-05-2018 - Dibaca: 4110 kali.
Penjualan tejadwal
Baca selengkapnya...

Penerapan ERZ4P Pada Usaha Industri Restoran dengan Mengontrol Stok Bahan

20-01-2018 - Dibaca: 11247 kali.
Berikut adalah langkah - langkah yang harus dilakukan untuk menerapkan ERZ4P pada usaha restoran yang ingin mengontrol jumlah stok bahannya
Baca selengkapnya...

PROSEDUR MELAKUKAN RETUR PEMBELIAN & RETUR PENJUALAN PADA TOKO HANDPHONE DAN ELEKTRONIK

12-02-2018 - Dibaca: 99192 kali.
dalam akuntansi terdiri dari beberapa hal dan salah satunya adalah retur pembelian. Jual beli barang dagangan tidak selamanya berjalan dengan mulus. dalam kondisi tertentu biasanya ada saja barang yang rusak sehingga pembeli pasti akan mengembalikan barang yang telah dibelinya
Baca selengkapnya...

Tutorial Pengaturan Tanggal Kadaluwarsa Produk di Erzap ERP

13-12-2023 - Dibaca: 1810 kali.
Secara keseluruhan, kurangnya pencatatan yang baik terkait tanggal kadaluwarsa dapat membawa dampak serius pada operasional, reputasi, dan keberlanjutan bisnis secara keseluruhan. Oleh karena itu, otomatisasi dan penggunaan sistem ERP terintegrasi dengan sistem manajemen stok yang canggih yang dilengkapi dengan fitur Pengaturan Tanggal Kadaluwarsa seperti Erzap ERP dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kualitas produk.
Baca selengkapnya...

Menggunakan Menu POS Pada penjualan

20-10-2017 - Dibaca: 16026 kali.
Point of Sale (POS) dapat diartikan sebagai tempat kasir (check-out counter) dengan mesin kasir (cash register). Sesuai dengan namanya, Point of Sale merupakan titik penjualan (check-out) dimana transaksi dapat dikatakan selesai.Fitur ini membantu kasir untuk menghitung total harga barang  dengan cepat sehingga customer tidak menunggu lama untuk pembayaran
Baca selengkapnya...

Ini Fungsi dari Supply Chain Partners bagi Bisnis Anda! - ERZAP - SISTEM ERP TERINTEGRASI

SCM, Supply chain, manajemen rantai pasok, rantai pasok, supply chain management

Supply chain management termasuk ke dalam fundamental bisnis, terutama bisnis manufaktur. Mengapa demikian? Berikut ini pembahasan pentingnya mengelola hubungan yang baik dengan supply chain partners!